Bila Anda berkunjung ke Tarakan, beberapa objek wisata budaya dan sejarah dalam kota Tarakan, pantas dikunjungi. Jarak antara satu objek dengan lainnya pun tidak terlalu jauh, sehingga tidak banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk perjalanan. Objek-objek wisata itu antara lain: wisata ziarah,oleh-oleh Tarakan dll.
Wisata Ziarah (Makam Keramat) Makam keramat ini merupakan penamaan terhadap kompleks makam di daerah hulu utara Sungai Pamusian. Yang dimakamkan merupakan warga keturunan arab yang datang dari Filipina Selatan lalu menetap di Tarakan. Dua tokoh yang dimakamka
Oleh-oleh Tarakan Berkunjung ke Tarakan, jangan lupa dengan kepiting kenari bakarnya. Di The Bais Cafe and Restoran, ini menjadi menu spesial. Kepiting berukuran sekitar 20 sentimeter yang dipotong kecil-kecil, disajikan dengan tempayan dan api masih menyala di atasnya. Beberapa saat, api mulai padam dan kepiting bakar siap disantap, dengan saus kacang ala Tarakan.
Satu porsi kepiting bakar bisa disantap oleh tujuh sampai delapan orang. Konon bumbu kepiting bakar itu diracik dari rempah Borneo, yang menjadi 'sihir' agar wisatawan kembali lagi ke Tarakan.
Tarakan yang getol mendorong berdirinya Provinsi Kalimantan Timur bagian Utara itu juga amat kaya dengan oleh-oleh dari bahan ikan laut. Ada ikan ikan asin, udang, cumi-cumi yang semuanya sudah dikeringkan dan dikemas dalam bungkus plastik yang rapi dan higienis.
Oleh-oleh ikan asin itu merupakan hasil tangkapan dari laut Tarakan, diolah dan dikemas di Tarakan. Menurut Mustofa Joehanes, staf Bappeda Tarakan, Pemkot Tarakan terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk mengolah hasil lautnya menjadi oleh-oleh bermutu tinggi dan upaya itu sudah membuahkan hasil. "Semua oleh-oleh dari bahan ikan laut yang ada di Tarakan adalah produksi Tarakan," kata dia.
Satu porsi kepiting bakar bisa disantap oleh tujuh sampai delapan orang. Konon bumbu kepiting bakar itu diracik dari rempah Borneo, yang menjadi 'sihir' agar wisatawan kembali lagi ke Tarakan.
Tarakan yang getol mendorong berdirinya Provinsi Kalimantan Timur bagian Utara itu juga amat kaya dengan oleh-oleh dari bahan ikan laut. Ada ikan ikan asin, udang, cumi-cumi yang semuanya sudah dikeringkan dan dikemas dalam bungkus plastik yang rapi dan higienis.
Oleh-oleh ikan asin itu merupakan hasil tangkapan dari laut Tarakan, diolah dan dikemas di Tarakan. Menurut Mustofa Joehanes, staf Bappeda Tarakan, Pemkot Tarakan terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk mengolah hasil lautnya menjadi oleh-oleh bermutu tinggi dan upaya itu sudah membuahkan hasil. "Semua oleh-oleh dari bahan ikan laut yang ada di Tarakan adalah produksi Tarakan," kata dia.
Untuk menjumpai penjual oleh-oleh ikan asin di Tarakan sangat mudah, bisa di pasar swalayan atau toko khusus yang menjual oleh-oleh. Tapi di tempat itu, harganya lebih mahal dibandingkan dengan harga di pasar-pasar tradisional.
0 komentar:
Posting Komentar